Mortir dekoratif 

1. Retensi air: Selulosa dapat mengunci air beberapa kali beratnya sendiri, mencegah kehilangan air dalam mortar terlalu cepat. Efek retensi airnya bergantung pada penyerapan air dasar, komposisi mortar, ketebalan lapisan, kebutuhan air, dan waktu pengaturan bahan kondensat. Secara umum, semakin besar viskositas eter selulosa, semakin banyak ditambahkan, semakin halus partikelnya, semakin baik retensi airnya.

2. Penebalan: meningkatkan viskositas dan koherensi mortar, meningkatkan kekuatan geser dan kapasitas angkut mortar, sehingga adukan tidak mudah terpisah.

3. Meningkatkan kinerja konstruksi: selulosa memberikan gaya geser pada mortar selama konstruksi, yang dapat melepaskan kelembaban terkunci, mengurangi konsistensi mortar, membuatnya memiliki kerja yang baik dan mudah dikonstruksi, serta memudahkan operasi konstruksi;

4. Menunda hidrasi semen: molekul eter selulosa akan diserap pada fase mineral dalam sistem hidrasi semen, dan meningkatkan viskositas larutan pori, mengurangi mobilitas ion, dan kemudian menunda proses hidrasi semen, tetapi berbagai jenis dan viskositas eter selulosa memiliki tingkat pengaruh yang berbeda pada kinetika hidrasi semen.

5. Pembentukan film: film terbentuk di permukaan mortar, yang memiliki dampak lebih besar pada kinerja mortar. Misalnya, dalam mortar basah, saat air menguap, eter selulosa di permukaan mortar secara bertahap berkonsentrasi dan membentuk film, yang mengurangi laju penguapan selanjutnya. Ketebalan film yang sesuai bermanfaat untuk meningkatkan kinerja mortar.

6. Meningkatkan daya tahan: membantu meningkatkan ketahanan air, ketahanan cuaca, ketahanan siklus beku-cair mortar, dll., memperpanjang umur layanan mortar dekoratif. Misalnya, peningkatan permeabilitas dan ketahanan retak dapat mengurangi efek beku-cair air yang masuk ke dalam interior beton, serta efek karat pada tulangan baja dan serat baja dalam struktur beton.

Rekomendasi produk selulosa YOUWEI dalam mortar dekoratif: UHK20M, UHK40M